Home » , » Panduan buat Master of Ceremony (MC)

Panduan buat Master of Ceremony (MC)

Panduan buat Master of Ceremony
Menjadi Master of Ceremony (MC) atau Pewara (pembawa acara) bisa dikatakan gampang-gampang susah dan susah-susah gampang, apalagi bagi orang yang hanya melihat dan mendengar saja, so pasti dia akan mengatakan kalau pewara ya…begitu2 aja, nggak ada yang istimewa, tapi sebenarnya mereka juga akan cuap-cuap jika dalam sebuah acara ada pewara yang gagap atau lupa dan atau sebaliknya ada pewara yang bagus suara dan bahasanya.

Padahal jika dunia pewara ini ditekuni maka kesusahannya akan mulai terasa and ternyata susah juga, terlebih lagi jika langsung praktek, wow tegang bangat jell!...tapi kalau sudah terbiasa maka akan enjoy and bisa2 malah ketagihan. Intinya segala seuatu pasti akan ada teori and ilmunya agar hasilnya lebih perpect.

Kriteria MC/Pewara
Pewara bisa diartikan " seorang yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan jalannya suatu acara sejak perencanaan sampai pelaksanaan dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku" atau juga bisa diartikan sebagai " pengatur tertibnya acara dan menghantarkan acara dengan baik kepada audience", dengan demikian maka seorang pewara harus memiiki criteria sebagai berikut :

1. Memiliki bakat yang memadai
Untuk menjadi seorang pewara yang baik haruslah memilki bakat, hal ini mengacu pada teori bahwa sifat-sifat dan watak manusia yang menjadi pewara dipengaruhi oleh warisan biologis yang terdiri dari 3 macam ; behaviour, intelligence dan natural ability.

Namun tidak berarti menutup kesempatan bagi yang tidak berbakat untuk menjadi seorang pewara.
Karena menurut Thomas Alfa Adison bakat hanyalah 1 % dan 99 % adalah keringat, so usaha juga penting agar bisa mengembangkan bakat.

2. Kepercyaan Diri
Profesi apapun yang ingin anda tekuni haruslah dilandasi dengan kepercayaan diri, apalagi sebagai seorang pewara. Agar mampu menguasai masa dan mempengaruhinya maka kepercayaan dirilah yang akan menolong anda!!!

3. Pandai beradaptasi
Pewara yang hebat adalah pewara yang mampu beradaptasi dengan lingkungan audience dan tidak merasa asing. Karena sikapnya yang asing justru akan merusak image pewara dihadapan audience. so freinsdship gitcu loh!!!

4. Etika yang baik
Kepribadian yang baik dengan memperhatikan setiap tindak atau perilaku dan sopan santun mewarnai kehidupan dan aktifitas kita.
Pancaran kepribadian yang baik dari sorang pewara akan menguntungkan dirinya sendiri karena menimbulkan rasa kagum, diterima keberadaannya dan dijadikan tauladan, jadi dipanggil lagi dech!

5. Kemampuan olah suara yang baik
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pewara untuk memiliki vocal/suara yang baik (suara mikrofonis atau berkarakter) adalah :
a. melatih vocal dengan tekhnik beragam
b. memiliki intonsi yang baik dengan membedakan intonasi datar, intonasi monoton dan intonasi variatif dengan memperhatikan pengaturan tempo yang baik.
c. artikulasi yang baik agar suara yang dikeluarkan terdengar mengandung arti bagi pendengar.
d. Suara yang dikeluarkan mampu menjiwai isi atau makna dari kata atau kalimat yang diutarakan.

6. Penguasaan bahasa yang baik dan benar
Setiap pewara dituntut mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dari bahsa manapun dengan baik dan benar, hal ini bisa dicapai dengan banyak membaca, mendengarkan, memperhatikan dan mengucapkan. Bahasa yang digunakan oleh pewara adalah bahasa komunikatif, praktis dan efisien.

7. Memilki wawasan dan pengetahuan yang luas
Untuk memiliki pengetahuan yang luas, pewara haruslah memiliki dasar pendidikan yang khusus maupun yang umum, antara lain dengan mengikuti kursus, pelatihan, gemar membaca dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.

8. Body language yang baik
Karena seorang pewara adalah sebagai pusat perhatian audience, maka sikap tubuh haruslah baik, di saat duduk, berdiri, menyampaikan acara dan berbicara, karena jika berlebihan khawatir pewara akan dijuluki pewara yang over acting

9. Kreatif dan penuh inisiatif serta mampu berfikir cepat dan tepat
Pewara harusah inisiatif dan kreatif, hal ini dibutuhkan agar seorang pewara tetap memperhatikan setiap perubahan yang terjadi dan tanggap akan segala kemungkinan yang terjadi di saat pewara melaksanakan tugasnya.

10. Sense of humor
Ketika acara berlangsung pewara dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi audience. Sikap riang yang memancar akan meluluhkan suasana yang kaku dan kurang bersahabat, oleh karena itu memiliki rasa humor adalah keharusan bagi seorang pewara, terlebih lagi di saat memandu acara hiburan, namum juga bukan berarti seorang pewara harus menjadi seorang pelawak karena humor yang berlebihan dan tidak pada tempatnya juga akan mengurangi kredibilitas pewara.

Rumus Nada MC
Demi mempermudah pewara dalam mengatur alih vocal dan nada suara sesuai dengan jenis acara, seorang pewara juga harus mengetahui rumus nada yang sudah dijadikan standar ideal dalam dunia pewara, rumus nada tersebut terangkum dala rumus nada Do Re Mi Fa Sol

  1. Nada Do Re…..untuk acara pengajian, pernikahan dan seminar
  2. Nada Mi Fa…..untuk serah terima jabatan, pelantikan dan seminar
  3. Nada Sol………untuk upacara bendera.
  4. Nada Do Re Mi Fa Sol…….untuk acara hiburan 

Persiapan penting MC

  1. Pastikan bahwa andalah yang bertanggung jawab memandu jalannya acara dengan baik.
  2. Kenali jenis acara yang anda pandu
  3. Koordinasikan dengan panitia atau protocol acara mengenai susunan acara dan petugasnya
  4. Usahakan melakukan gladi bersih.
  5. Usahakan menggunakan lembar susunan acara 1/4 kertas folio dan setu lembar berisi satu item acara, demi Menghindari terjadinya pengulangan redaksi yang telah dibacakan atau menyampaikan acara yang sudah disampaikan.
  6. Mengenakan pakaian yang cocok dengan acara
  7. Hadir di tempat acara minimal satu jam sebelum acara dimulai.
  8. Cek kehadiran undangan dan petugas acara.
  9. Bersikap tenang dengan konsntrasi penuh.
  10. Kendalikan emosi dan berdoa.  (afandyna).*

0 comments:

Post a Comment